Usia yang cocok untuk mengikuti program training ini adalah 5-16 tahun. Alasan utamanya dipilih anak usia 5 tahun sebagai batas awal karena lebih pada batas teknis saja, yaitu :
- Usia 5 tahun sudah bisa mendengarkan perintah atau instruksi.
- Mau dan bisa melaksanakan instruksi.
- Berani berada di ruangan yang jauh dari orangtua.
Untuk proses awal aktivasi otak tengah, Anda harus melewati beberapa prosedur, yaitu :
- Percaya pada aktivasi otak tengah.
- Anak mengikuti program training aktivasi otak tengah tanpa paksaan.
- Anak berada dalam kondisi fisik yang sehat atau optimal. Bagi anak-anak yang memiliki cacat fisik permanen juga diperbolehkan.
- Anak tidak didampingi orangtua.
- Anak bersedia melaksanakan perintah atau intruksi.
Kemudian, untuk proses aktivasi otak tengah dilakukan selama 2 hari berturut-turut. Prosesnya terbagi dalam beberapa sesi, yaitu :
- Ice breaking dilakukan untuk membuat anak-anak berada dalam situasi yang nyaman dan bahagia.
- Brain gym, yaitu gerakan-gerakan senam sederhana yang dapat membantu perkembangan otak dan koordinasi anggota tubuh anak. Kemudian anak diperdengarkan musik klasik.
- Pemasukan gelombang Alpha dan gelombang suara dengan frekuensi khusus (85 desibel) untuk mengaktifkan otak tengah.
- Brain gym.
- Penutupan mata dengan kain. Merasakan sesuatu yang ada di depan mata dengan kondisi mata tertutup merupakan tanda bahwa otak tengah sudah aktif.
Hati-hati, bisa gagal. Layaknya sebuah proses, proses aktivasi otak tengah juga punya peluang gagal. Aktivasi otak tengah dapat terancam gagal bila anak :
- Merasa tidak nyaman dengan situasi lingkungannya.
- Ada tekanan dari orang lain untuk mengikuti training.
- Tidak percaya diri.
- Tidak mau mengikuti instruksi.
Rajawali Mid Brain Indonesia memberikan layanan purna training dengan diijinkannya anak - anak untuk mengulang lagi kapan saja gratis, hanya dikenakan biaya konsumsi saja
0 komentar:
Posting Komentar